Jakarta, 7 Mei 2024 -sinarpos- Dalam upaya memperkuat ketahanan pangan dan meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan, STIE Ganesha telah mengambil langkah-langkah signifikan melalui program pengabdian masyarakat. Kolaborasi yang terjalin antara dosen, mahasiswa, dan berbagai stakeholder menunjukkan komitmen yang kuat untuk menciptakan dampak positif yang berkelanjutan.
Melalui kemitraan dengan Kelompok Wanita Tani (KWT) Garuda 12 di Ciputat, STIE Ganesha telah mengimplementasikan serangkaian program inovatif. 'RW Mantap (Mandiri Tahan Pangan)' adalah salah satu inisiatif yang menargetkan ketahanan pangan di tingkat kelurahan. Sementara itu, 'Agrowisata' bekerja sama dengan Walikota untuk mengembangkan pariwisata berbasis pertanian, dan 'Proklim' mendukung upaya nasional dalam menciptakan model lingkungan hidup yang berkelanjutan dengan konsep 3R (Reduce, ReUse, ReCycle).
Fisy Amelia, SE., MM, Sekretaris LPPM STIE Ganesha, menyoroti pentingnya Desa Binaan sebagai pusat kegiatan ini. "Desa Binaan menjadi pusat dari upaya kita untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat," kata Amelia. Ia juga menekankan pada pentingnya praktik pertanian berkelanjutan dan dukungan terhadap ekonomi lokal yang membantu usaha kecil tumbuh dan berkembang.
Pendidikan dan pelatihan menjadi kunci dalam pengembangan kapasitas lokal, sementara pembelajaran interaktif antara mahasiswa dan dosen memperkaya pengalaman akademis dan praktis. Kerjasama yang erat antara pemerintah, LSM, dan sektor swasta membuka peluang baru dan memperkuat jaringan yang ada.
Program-program yang dijalankan oleh STIE Ganesha tidak hanya mendukung ketahanan pangan dan kelestarian lingkungan, tetapi juga mengintegrasikan pengetahuan akademis dengan aplikasi praktis yang memajukan kesejahteraan masyarakat lokal. Inisiatif ini merupakan langkah maju dalam membangun masa depan yang lebih cerah dan berkelanjutan.(dys)
Posting Komentar