PENGELOLAAN KEUANGAN PRIBADI YANG BIJAK UNTUK GENERASI MILENIAL DAN GEN Z DI TAHUN 2023

 

Ananda Sari Febriana
Mahasiswi Prodi S1 Akuntansi STIE Ganesha 


Tahun 2023 menjadi periode penting bagi generasi milenial dan Gen Z yang semakin berperan dalam perekonomian global. Sebagai generasi yang tumbuh di era digital, mereka memiliki akses yang lebih mudah ke informasi keuangan, teknologi fintech, dan layanan digital lainnya. Namun, di sisi lain, generasi ini juga menghadapi tantangan besar, seperti gaya hidup konsumtif yang didorong oleh media sosial, tekanan sosial untuk menunjukkan status melalui konsumsi, dan ketidakpastian ekonomi global seperti inflasi, krisis energi, dan perubahan geopolitik.

Pengelolaan keuangan pribadi yang bijak menjadi sangat penting bagi generasi ini untuk memastikan stabilitas keuangan dan mencapai tujuan jangka panjang. Sebagai mahasiswa akuntansi di STIE Ganesha, saya percaya bahwa pengelolaan keuangan yang baik dimulai dari literasi keuangan, pemahaman tentang prioritas, dan pengambilan keputusan yang tepat. Artikel ini akan membahas tantangan yang dihadapi generasi milenial dan Gen Z dalam mengelola keuangan, strategi untuk membangun kebiasaan keuangan yang sehat, serta peran teknologi dalam mendukung pengelolaan keuangan pribadi.

Generasi Milenial dan Gen Z memiliki karakteristik unik dalam pengelolaan keuangan, dipengaruhi oleh perkembangan teknologi dan gaya hidup modern. Mereka sangat akrab dengan teknologi, termasuk aplikasi fintech yang mempermudah transaksi, tabungan, dan investasi. Namun, kemudahan ini juga meningkatkan risiko perilaku konsumtif. Media sosial, sebagai bagian penting dari kehidupan mereka, sering mendorong gaya hidup konsumtif dengan tren fashion, teknologi, atau wisata mewah yang terus diperlihatkan. Di sisi lain, generasi ini memiliki kesadaran akan pentingnya investasi, meskipun sering kali kurang memahami risiko dan strategi investasi yang tepat. Selain itu, generasi ini cenderung lebih menghargai pengalaman, seperti bepergian atau menghadiri acara, daripada memiliki aset fisik seperti rumah atau kendaraan.


Tantangan Keuangan yang Dihadapi Milenial dan Gen Z di Tahun 2023

Generasi ini menghadapi berbagai tantangan keuangan, termasuk inflasi dan kenaikan biaya hidup yang mengharuskan mereka mengelola pendapatan dengan lebih hati-hati agar kebutuhan dasar tetap terpenuhi. Kemudahan akses ke kartu kredit dan pinjaman online juga sering membuat mereka terjebak dalam utang konsumtif yang sulit dilunasi. Ketidakstabilan ekonomi global, seperti fluktuasi pasar kerja, nilai tukar, dan suku bunga, turut memengaruhi kemampuan mereka untuk menabung atau berinvestasi. Meskipun memiliki akses teknologi yang luas, banyak dari mereka yang masih kurang literasi keuangan, seperti memahami cara membuat anggaran atau mengelola risiko investasi.

Untuk menghadapi tantangan ini, generasi milenial dan Gen Z dapat menerapkan strategi pengelolaan keuangan yang bijak. Pertama, membuat anggaran bulanan menggunakan aturan 50/30/20, di mana 50% pendapatan dialokasikan untuk kebutuhan pokok, 30% untuk kebutuhan sekunder, dan 20% untuk tabungan serta investasi. Dengan memanfaatkan aplikasi keuangan, mereka dapat mencatat dan memantau pengeluaran secara otomatis. Kedua, membangun dana darurat sebesar 3-6 bulan biaya hidup untuk menghadapi situasi tak terduga. Dana ini perlu disimpan di rekening terpisah agar tidak tercampur dengan kebutuhan sehari-hari. Ketiga, menghindari utang konsumtif dengan menggunakan kartu kredit secara bijak dan menghindari pinjaman berbunga tinggi kecuali untuk kebutuhan produktif. Keempat, memulai investasi untuk melindungi nilai uang dari inflasi dan membangun kekayaan jangka panjang. Generasi ini dapat memilih instrumen investasi sesuai dengan profil risiko mereka, seperti reksa dana pasar uang untuk risiko rendah atau saham untuk risiko tinggi. Kelima, memanfaatkan teknologi keuangan seperti aplikasi pengelolaan keuangan, e-wallet, dan platform investasi digital untuk mempermudah pengelolaan keuangan. Terakhir, mengasah literasi keuangan melalui pelatihan, seminar, atau membaca buku dan artikel tentang pengelolaan keuangan.


Peran Teknologi dalam Mendukung Pengelolaan Keuangan Pribadi

Teknologi menjadi alat utama dalam mendukung pengelolaan keuangan generasi muda. Kemudahan akses informasi memungkinkan mereka belajar tentang strategi keuangan, investasi, atau promosi produk keuangan dengan cepat. E-wallet dan aplikasi pembayaran mempermudah transaksi tanpa uang tunai, sementara aplikasi keuangan membantu mencatat pengeluaran, memonitor anggaran, dan memberikan rekomendasi keuangan. Selain itu, platform investasi digital menawarkan peluang investasi mikro dengan modal kecil, membuat investasi menjadi lebih mudah diakses oleh generasi muda.

Dengan strategi yang bijak dan memanfaatkan teknologi secara optimal, generasi milenial dan Gen Z dapat menghadapi tantangan keuangan dan membangun masa depan keuangan yang lebih stabil.

Seorang mahasiswa dengan pendapatan tambahan dari pekerjaan paruh waktu memanfaatkan aplikasi pengelolaan keuangan untuk mencatat pengeluarannya. Dengan strategi 50/30/20, ia berhasil menabung Rp 500 ribu setiap bulan dan memulai investasi di reksa dana pasar uang. Dalam waktu satu tahun, ia mampu membangun dana darurat sebesar Rp 6 juta dan memiliki portofolio investasi kecil tetapi stabil.

Generasi milenial dan Gen Z memiliki potensi besar untuk mencapai stabilitas finansial, tetapi mereka juga menghadapi tantangan yang signifikan. Dengan menerapkan pengelolaan keuangan pribadi yang bijak, generasi ini dapat mengatasi tantangan seperti inflasi, gaya hidup konsumtif, dan risiko utang.

Awal tahun 2023 adalah waktu yang tepat untuk memulai kebiasaan keuangan yang sehat. Dengan membuat anggaran, membangun dana darurat, menghindari utang konsumtif, dan memanfaatkan teknologi, generasi muda dapat memastikan masa depan keuangan yang lebih stabil dan sejahtera.

Sebagai mahasiswa akuntansi, saya percaya bahwa literasi keuangan adalah kunci untuk menghadapi tantangan ekonomi global. Melalui edukasi, praktik yang konsisten, dan pemanfaatan teknologi, generasi milenial dan Gen Z dapat menjadi generasi yang tidak hanya cerdas secara finansial tetapi juga siap menghadapi perubahan ekonomi yang dinamis.(*)

0/Post a Comment/Comments

Dibaca